Selasa, 10 Mei 2011

MATERI RENANG

A.    Sejarah Renang


Renang adalah olahraga yang menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat. Olahraga renang yang dilakukan pada zaman dahulu terutama sebagai alat bela diri di dalam alam pada masa lalu.
 Olahraga renang dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar athun 1937, hanya terdapat 6 kolam renang di daerah itu. Popularitas renang terus membaik dan pada tahun 1869 beberpa asosiasi mulai muncul. Sedangkan di Amerika baru tahun 1888 mulai berkembang dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional. Pada tahun 1902, Richard Chevill perenang Australia membuat rekor baru, yaitu berenang sejauh 100 meter dalam waktu 48,6 detil. Cavil menggunakan side arm stroke (gaya renang yang pertama), akan tetapi merugah tendangan kaki dari guntingan menjadi kipasan ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama Australia crawl. Perkembangan renang dunia selanjutnya, pada tahun 1953 telah membuahkan bermacam-macam gaya renang, diantaranya gaya dada (Breast stroke), gaya punggung (Back stroke) dan gaya kupu-kupu (Butterfly stroke). Tahun 1904, berdirilah kolam renang pertama kali di Indonesia yaitu di Citampelas Bandung. Akhirnya pada tanggal 24 Maret 1951Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya Poersoedarmo. Pada tahun 1952 PBSI diteerima menjadi anggota organisasi renang dunia yang disebut FINA (Federation Internationale de Nation Amateur). Pada tahun 1957 PBSI dirubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

B. Manfaat Renang Bagi Siswa
      1. Pengaruh renang terhadap pertumbuhan tubuh :
a. Mempengaruhi peredaran darah.
b. Mempengaruhi pernapasan.
c. Mempengaruhi otot.
      2. Pengaruh renang terhadap psikologi : Aspek psikologis berenang bagi siswa memiliki nilai yang khas dan sangat luas cakupannya. Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu serta percaya pada diri sendiri di samping untuk membangkitkan suasana keghembiraan yang tidak dijumpai dalam aktivitas jasmani lainnya.
       3. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum renang :
a. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot waktu berenang.
b. Setelah itu mandilah air pancuran yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang.
c. Latihlah irama kaki terkebih dahulu sebelum bentuk latihan lain.
d. Berjalan-jalan di dasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
       4. Hal-hal yang harus diperhatikan :
Untuk menghindari kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam.
b. Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang.
c. Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat orang-orang ramai berkumpul.
d. Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal.
e. Dilarang membasuh muka di pinggir kolam

          5. Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang :
 a. Basuhlah muka agar jauh dari kotoran.
 b. Jika telinga kemasukkan air, meloncat-loncatlah agar air bisa keluar.
 c. Keringkan pakaian di tempat yang teduh. d. Istirahat yang cukup.
 e. Makan yang cukup.

C. Ukuran Kolam Renang
1. Panjang kolam renang 50 m.
2. Lebar kolam renang 21 m.
3. Dinding harus vertikal dan sejajar.
4. Terdiri dari 8 lintasan.
5. Suhu 23o – 25o C.
6. Kedalaman kolam 1,8 m.
7. Tempat start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak lebih dari 10o.
8. Garis-garis dasar lintasan dapat dibuat di dasar kolam untuk memberi petunjuk kepada perenang.

D. Renang Gaya Bebas
         Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan seaktu berenang sudah samapai ujung kolah dan berbalik, perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari bahan perenang. Gaya bebas menyerupai gaya renang seekor binatang. Oleh sebab itu disebut Crawl yang artinya merangkak. Gerakan asli dari gaya ini adalah menirukan gerakan dari anjing yang berenang atau dikenal dengan renang gaya anjing.
         Gaya bebas ini disebut juga gaya rimau yang berasal dari kata “harimau”. Gerakan gaya bebas pertama-tama dilakukan oleh Crawl Australia yaitu dilakukan dengan dua kali gerakan kengan dan disertai dua kali gerakan kaki. Beberapa lama kemudian berkembang sesuai dengan pertemuan-pertemuan baru dalam ilmu pengetahuan. Teknik-teknik renang gaya bebas ada beberapa hal sebagai berikut :
1. Posisi badan
a. Tenik posisi badan
1) Posisi badan dalam renang gaya bebas harus sejajar dan sedatar mungkin.
2) Tubuh harus berputar pada garis pusat atau pada rotasinya.
3) Hindarkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya gerakan-gerakan tangan atau kaki yang berakibat tubuh menjadi naik turun atau meliuk-liuk.
4) Sikap kepala normal dan pandangan lurus ke depan.
                        b. Bentuk-bentuk latihan posisi badan/meluncur
       1) Cara melakukan terapung telungkap
a) Berdirilah dengan kedua lengan di samping badan kolam renang sedalam dada.
b) Ambil napas sedalam-dalamnya dan bengkokkan badan ke depan, kedua lengan menempel pada paha.
c) Rendahkan muka sampai ke dalam air, sampai kedua telingan tertutup air.
d) Biarkan kedua tangan turun dari paha ke betis.
e) Lakukan sikap terapung dengan posisi kedua lengan dan tungkai menggantung seperti ikan ubur-ubur.
f) Angkat kepala ke atas agar kedua kaki menyentuh lantai.
            2) Cara melakukan luncuran dengan pelampung
a) Pada kedalaman kolam setinggi dada, peganglah ujung pelampung dengan kedua tangan. Ambil napas sedalam-dalamnya dan doronglah kedua kaki pada lantai ke depan, hingga tubuh membentuk posisi harus terapung di permukaan air. Larutkan kedua tungkai ke belakang.
b) Apabila siswa mampu melakukan posisi ini selama 02 detik, lanjutkan latihan berikutnya. Untuk dapat melakukan kembali, berdiri kembali ke posisi semula, tekan pelampung, angkat kepala ke atas dan turunkan kaki ke bawah serta lanjutkan terus ke posisi berdiri.
             3) Cara melakukan luncuran tanpa pelampung
a) Pada kedalaman kolam setinggi dada, sisa berdiri menghadap pinggir dengan jarak kira-kira dua meter. Larutkan kedua tangan ke depan, masukkan muka ke dalam air dan dorongkan kedua kaki ke lantai hingga meluncur ke depan.
b) Apabila siswa sudah mampu melakukan tugas itu pada jarak 3 meter lakukan latihan ini tetapi dimulai dari dorongan kaki ke dinding. Apabila pada latihan di atas siswa mampu melakukan luncuran sejauh kurang lebih 6 meter.

2. Latihan gerakan kaki
a. Teknik gerakan kaki
1) Sikap permulaan
a) Kedua lengan bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh, jari-jari tangan menunjuk ke depan kedua tangan berpegangan pada tepi kolam.
b) Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).
c) Kepala atau muka menghadap ke depan.
2) Gerakan :
a) Gerakan dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki. b) Gerakan kaki yang ke atas dilakukan dengan lemas dan jangan terlalu tinggi tetapi cukup dekat dengan permuakaan air.
c) Gerakan kaki yang ke bawah dilakukan agak kuat, terutama gerakan pergelangan kaki. Jarak antara kedua ujung kaki yang ke atas dan yang ke bawah ± 25 – 40 cm.

b. Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki
1) Gerak dasar menendang sambil duduk di pinggir kolam.
2) Gerak menendang sambil meluncur.
3) Gerak dasar menendang dan bernapas dengan pelampung

3. Latihan gerakan lengan
a. Teknik gerakan lengan
1) Sikap permulaan :
a) Siswa berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga rata dengan permukaan air, kedua lengan menjulur ke depan.
 b) Kepala atau muka menghadap ke depan di atas permukaan air.
2) Gerakan :
a) Gerakan lengan pada gaya bebas dibagi dalam dua gerakan, yaitu gerakan menekan dan gerakan kembali ke posisi semula.
 b) Satu lengan dengan jari tangan rapat menekan ke bawah melalui garis tengah badan dan kemudian lengan mendorong ari ke belakang dan ke atas menuju ke samping badan.
c) Siku dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam air sementara tangan masih berada di dalam air melakukan gerakan mendorong air ke belakang dan ke atas.

Bentuk-bentuk latihan gerakan renang
1) Pada latihan ini konsentrasi ditekankan pada gerak menarik dan mendorong air secara penuhdari depan sampai paha, sementara tangan berada di bawah badan kira-kira 15 cm.
2) Latihan dapat dilakukan dengan beberapa variasi gerakan antara lain :
a) Sebangyak-banyaknya melakukan gerakan tangan dalam satu luncuran.
b) Pelampung dipasang pada tungkai, dan siswa hanya melakukan gerakan tangan saja.
c) Aktivitas belajar yang sama dengan menggunakan kacamata air.
d) Siswa disuruh melihat gerakan bahu yang sedang melakukan gerakan pada setiap gerakan kedua.

4. Latihan pernapasan
a. Teknik gerakan pernapasan
1) Sikap permulaan : Siswa berdiri kangkang di kolam dangkal dengan membungkukkan tubuh rata dengan air muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
2) Gerakannya :
a) Pernapasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut berada dipermukaan air untuk mengambil udara.
b) Gerakan ini dilakukan bersamaan ketika lengan yang searah dengan arah putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
c) Latihan pernapasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar siswa bisa mengatur irama pengambilan napas.
d) Pengambilan udara dilakukan dengan mulut ialah untuk menghndari masukknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
b. Bentuk-bentuk latihan gerakan pernapasan
1) Cara melakukan gerak dasar
a) Lakukan dengan terapung dengan posisi telungkup. Kedua tangan memegang dinding kolam. Gunakan pelampung di antara kedua lutut.
b) Ambil napas dengan mulut dan masukkan muka ke dalam air.
c) Mata melihat ke depan sedikit.
d) Usahakan jangan mengangkat kepala, buka mulut ambil napas melalui mulut dengan cepat lalu masukkanlagi muka ke dalam air dan buang napas di dalam air.
2) Cara melakukan variasi gerak dasar mengambil napas
a) Lakukan aktivitas belajar seperi di atas, dengan tangan gerak meluncur sambil menggunakan pelampung.
b) Lakukan aktivitas belajar di atas, tanpa pelampung.
c) Lakukan aktivitas belajar di tas, tetapi belum menekan pada penguasaan irama pengambilan napas.
d) Lakukan aktivitas belajar di atas, sambil kaki digerakkan sementara pelampung dipegang.

5. Macam-macam latihan gaya bebas secara umum
a. Latihan teknik gerakan kaki dengan kedua tangan dipegang teman Caranya adalah dikap menelungkupkan kedua tangan lurus ke depan dan kedua kaki luru ke belakang. kemudian mengerakkan kaki dengan gaya bebas naik turun naik menekan air dengan sumber gerakan pangkal paha. Hal ini dilakukan secara bergantian menempuh jarak 10 meter.
b. Latihan teknik gerakan kaki dari sikap meluncur dari pinggir kolam Caranya adalah setelah melakukan gerak meluncur, dengan tetap mempertahankan kedua tangan lurus ke depan dan kedua kaki lurus ke belakang. kaki digerakknan turun naik secara bergantian. Hal ini dilakukan untuk menempuh jarak 10 meter.
c. Latihan teknik gerakan tangan dengan kedua kaki dipegang teman Caranya dari sikap telungkup, kedua kaki lurus ke belakang dipegangi teman. Lakukan gerakan tangan renang gaya bebas, seperti yang telah dipelajari pada renag 1. Hal ini dilakukan dengan menempuh jarak 10 meter.
d. Latihan teknik gerakan tangandari sikap meluncur dari pinggir kolam Caranya setelahgerakan luncur melakukan gerakan tangan gaya bebas, seperti yang telah dipelajari pada renang 1, dengan kedua kaki tetap lurus tidak bergerak. Hal ini dilakukan menempuh jarak 10 meter.
e. Latihan renang gaya bebas Untuk latihan renan gaya bebas ini, diperlukan pernapasan jarak tempuh, untuk tahap 1 menempuh jarak 10 meter, untuk tahap 2 dengan jarak 15 meter, untuk tahap 3 menempuh jarak 20 meter, cobalah tahap 6 berenang dengan jarak 50 meter.
6. Rangkaian latihan gerakan renang gaya bebas
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
(1) Posisi badan,
(2) Gerakan kaki,
(3) Gerakan lengan,
(4) Pengambilan napas.
Cara melakukan renang gaya bebas adalah sebagai berikut :
a. Posisi badan sejajar dan sedatar mungkin, walaupun masih membiarkan kaki sukup di dalam air.
b. Gerakan kaki dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki.Kaki kiri dan kaki kanan bergerak berganti ke atas dan ke bawah.
c. Gerakan lengan pada gaya bebas dibagi dalam dua gerakan. Yaitu gerakan menekan dan gerakan kembali ke posisi semula.
d. Pernapasan dilakukan dengan memutarkan kepala ke kiri atau ke kanan (pada umumnya kepala diputar ke satu arah) sehingga mulut berada di tas permukaan air untuk mengambil udara.

E. Renang Gaya Dada
Renang gaya dada dilakukan dengan start berdiri di atas balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Sudut masuk gaya dada lebih tajam yakni sekitar 20o. Hal ini memungkinkan perenang untuk masuk ke dalam air lebih dalam, dan ada posisil lebih baik untuk melakukan tarikan lengan dan kaki yang panjang sebelum muncul kepermukaan air.
1. Teknik gerakan start gaya dada Teknik gerakan start gaya dada adalah sebagai berikut:
a. Dengan sikap melakukan start, kedua ujung-ujung jari kaki dikaitkan pada bibir balok start, dilakukan sikap membungkuk dengan ledua lengan berada lurus ke belakang, dan pandangan mata diarahkan lurus ke depan.
b. Bungkukkan tubuh mendekati air, dengan sikap lengan di ayun ke belakang.
c. Ayunkan lengan bergerak ke depan sehingga tubuh terdorong maju.
d. Dengan dorongan ayunan itu, tubuh condong ke permukaan air.
e. Sikap tubuh yang akan jatuh dibantu tumpuan telapak kaki, dan badan mulai lepas landas.
f. Saat tubuh melayang, lengan dan kaki diusahakan dalam sikap yang lurus.
g. Sikap tubuh ketika masuk permukaan air.

2. Pembalikan renang gaya dada Tenik pembalikan renang gaya dada adalah sebagai berikut :
a. Kedua lengab perenang menyentuh dinding, serentak dan sama tinggi.
b. Satu tangan lepas dari dinding dan kedua kaki menolak dengan kuat dari dinding.
c. Kedua tangan lepas dari dinding, panggul dan kaki yang sudah ditekuk diputar.
d. Setelah mendorong, kepala ada di antara kedu alengan dan pernang tenggelam di bawah permukaan air.
e. Setelah tarikan tangan, mulai dengan lengan-lengan yang hmapir lurus dan menarik langsung ke samping dalam suatu garis yang sejajar dengan permukaan air.
f. Lengan-lengan muali menekuk pada siku-siku ketika tangan agak menurun. Lengan dan siku ahmpir setinggi bahu.
g. Siku menekuk ketika kedua tangan saling mendekat. Kepala rendah dalam usaha agar badan tidak naik ke permukaan.
h. Kedua tangan hamoir saling bersentuhan ketika tekukan siku melebihi 90o. Setelah titik ini,kedua tangan akan mempercepat ke arah belakang dalam suatu gerakan serupa sabetan yang cepat ketika siku-siku diluruskan.
i. Kedua siku hampir lurus sepenuhnya dan perenang siap mendorong air langsung ke tasa dengan telapak tangan.

Renang adalah olahraga yang menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.
Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan seaktu berenang sudah samapai ujung kolah dan berbalik, perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari bahan perenang. Renang gaya dada dilakukan dengan start berdiri di atas balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Sudut masuk gaya dada lebih tajam yakni sekitar 20o.


http://www.4shared.com/get/DESfko8B/dasar_belajar_renang.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar