Rabu, 08 Juni 2011

PENANGANAN CEDERA

RICE untuk Penanganan Cidera


Jangan salah paham dulu, RICE yang saya maksud kali ini, bukanlah berarti Nasi. RICE yang ini, merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compress and Elevate. Metode RICE ini merupakan salah satu penanganan pertama untuk kasus atau kondisi cidera.
Cidera tak selamanya akrab dengan seorang atlet olahraga. Karena selama ini, kata “cidera” biasanya kita dengar berasal dari arena olahraga. Karena semua orang, dengan profesi apapun bisa terkena cidera ini, bahkan seorang Ibu Rumah Tangga pun bisa terkena cidera.
Dan selama ini, menurut pengalaman saya pribadi, terkadang banyak dari kita yang salah atau bisa dibilang keliru dalam penanganan awal cidera ini. Karena tak jarang, dari hasil assesment atau pemeriksaan dengan beberapa pasien, saya ambil contoh, untuk kasus Sprain/ Strain ankle, atau masyarakat awam biasa menyebutnya Keseleo atau kaki terkilir. Terdapat beberapa kekeliruan yang dilakukan oleh masyarakat dalam penanganan cidera ini.
Dan untuk lebih jelasnya, cara tepat untuk menangani cidera ini dengan menggunakan metode RICE, berikut sedikit penjelasannya :
Yang pertama harus dipahami, bahwa penanganan dengan metode RICE ini, sangat dianjurkan untuk kasus cidera yang baru (kurang dari 3×24 jam), atau biasa diistilahkan Cidera Akut.
Adapun karakteristik atau ciri ciri dari cidera akut ini :
- Adanya perubahan suhu bagian tubuh yang cidera, biasanya akan terasa panas / hangat saat dipegang.
- Adanya perubahan warna kulit ditubuh yang cidera, biasanya akan berwarna kemerahan atau kebiru biruan/ lebam.
- Dan yang sangat jelas, akan muncul bengkak disertai Nyeri dengan aktualitas yang tinggi (nyeri hebat).
Bila tanda atau ciri ciri diatas terdapat pada cidera yang anda alami maka sebaiknya anda tangani dengan metode RICE.
1. Rest
Biasa juga diartikan dengan Istrahat. Yang dimaksudkan dengan istrahat ini, bahwa bagian tubuh yang cidera tersebut diistrahatkan dari aktivitas.  
Disini sering terdapat kekeliruan oleh masyarakat kita. Kekeliruan yang biasa sering dijumpai, bahwa cidera yang dialami biasanya akan dibawa langsung ke tukang pijat. Inilah kekeliruan dasar yang terkadang dilakukan oleh beberapa dari kita.
Tahukah anda, pengaruh bila cidera akut diberikan pijatan??
Penjelasannya seperti ini, setiap kasus cidera akut, maka pembuluh darah disekitar daerah cidera akan mengalami vasodilatasi alias pelebaran pembuluh darah. Sehingga prinsip penanganan cidera akut ini, yaitu, meminimalisir pelebaran pembuluh darah. Sedangkan bila anda ke tukang pijat, dan memijat daerah yang cidera, hanya akan menambah pembengkakan yang terjadi. Bisa dibayangkan, bila cidera yang memang sudah bengkak, terus dipijat lagi?? Pastinya akan tambah bengkak!!
Setelah anda Istrahatkan, lanjutkan penanganan ke metode berikutnya,
2. Ice
Ice yang dimaksud kali ini, yakni pemberian es di daerah yang cidera. Tujuan dari pemberian es ini yaitu agar pembuluh darah yang tadinya melebar (vasodilatasi), menjadi menyempit (vasokonstriksi), sehingga dengan adanya penyempitan (vasokonstriksi) pembuluh darah, maka akan disertai dengan menurunnya aktualitas bengkak dan nyeri pada daerah yang cidera.
3. Compress
Compress atau penekanan biasa diartikan dengan memberikan elastis perban didaerah yang cidera. Pemberian penekanan dengan menggunakan elastis perban ini dimaksudkan untuk memberi penekanan pada daerah yang bengkak, sehingga cidera yang bengkak tadi, menjadi berkurang bengkaknya.
4. Elevate
Metode yang terakhir ini, berarti meninggikan daerah tubuh yang cidera tersebut. Tujuan dari meninggikan daerah yang cidera tersebut yaitu, untuk membuat sirkulasi darah didaerah cidera menjadi lancar.
*************
Demikian sedikit penjelasan ttg penggunaan metode RICE dalam penanganan cidera, semoga bermanfaat.
Salam,
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/08/31/rice-untuk-penanganan-cidera/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar